Fungsi dan Tujuan Mapel Bahasa Arab


FUNGSI DAN TUJUAN
1.  Fungsi
Mata pelajaran Bahasa Arab di Madrasah Aliyah berfungsi sebagai alat komunikasi disamping sebagai bahasa Agama dan ilmu pengetahuan. Mata pelajaran Bahasa Arab merupakan mata pelajaran pokok di Madrasah, yang selain fungsi-fungsi di atas, juga berfungsi sebagai alat pengembangan diri peserta didik dalam bidang komunikasi, dan ilmu pengetahuan. Dengan demikian mereka dapat tumbuh dan berkembang menjadi warga negara yang cerdas, terampil dan berkepribadian luhur serta siap mengambil bagian dalam pembangunan nasional.
Dengan demikian dalam mata pelajaran Bahasa Arab pada jenjang Madrasah Aliyah atau di tingkat atasnya adalah; a) melakukan penyesuaian, b) menghindari keterulangan, dan c) menjaga kesinambungan. Dengan tiga unsur tersebut maka diharapkan tampilnya dimensi pengetahuan, sikap, keterampilan dan nilai pada masing-masing standar kompetensi yang telah dirumuskan baik antar kelas maupun antar jenjang.
2. Tujuan
Program pembelajaran Bahasa Arab secara umum memiliki tujuan agar para peserta didik berkembang dalam hal:
·       Kemampuan mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis secara baik.
·       Berbicara secara sederhana tapi efektif dalam berbagai konteks untuk menyampaikan informasi, pikiran dan perasaan, serta menjalin hubungan sosial dalam bentuk kegiatan yang beragam, interaktif dan menyenangkan.
·       Menafsirkan isi berbagai bentuk teks tulis pendek sederhana dan merespon dalam bentuk kegiatan yang beragam, interaktif, dan menyenangkan.
·       Menulis kreatif meskipun pendek sederhana berbagai bentuk teks untuk menyampaikan informasi, mengungkapkan pikiran dan perasaan.
·       Menghayati dan menghargai karya sastra.
·       Kemampuan untuk berdiskusi dan menganalisis teks secara kritis.
·       Perbendaharaan kata Arab fushha sebanyak 1500 kosa kata lebih dalam berbagai bentuk kata dan pola kalimat yang diprogramkan meliputi tema tentang kegiatan sehari-hari, kajian keislaman. Rasionalisasi penguasaan 1500 kosa kata tersebut adalah 300 kata pada jenjang Ibtidaiyah dan 700 kata pada jenjang Tsanawiyah, serta 750 kosa kata pada jenjang Aliyah.
Dengan penguasaan kosa kata dengan kaidah dan pelafalan yang benar sebagaimana tersebut di atas peserta didik diharapkan mampu berbahasa Arab secara reseftif maupun ekspresif.

Tujuan dan Fungsi Mata Pelajaran SKI


Mata Pelajaran SKI dalam kurikulum Madrasah Aliyah adalah salah satu bagian dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang diarahkan untuk menyiapkan peserta didik untuk mengenal,  memahami, menghayati Sejarah Kebudayaan Islam, yang kemudian menjadi dasar pandangan hidupnya (way of life) melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, latihan, penggunaan pengalaman, pembiasaan dan keteladanan.
Mata pelajaran SKI Madrasah Aliyah ini meliputi: sejarah Islam di Andalusia, pemikiran dan gerakan modernisasi dunia Islam, perkembangan Islam di Indonesia dan pembaharuan Islam di Indonesia.
Hal lain yang sangat mendasar terkait dengan SKI adalah kemampuan guru dalam menggali nilai, makna, aksioma, ibrah/hikmah, dalil dan teori dari fakta sejarah yang ada. Jadi SKI tidak saja merupakan transfer of knowledge, tetapi juga merupakan pendidikan nilai (value education).

TUJUAN DAN FUNGSI
1.  Tujuan
Adapun tujuan pembelajaran SKI di MA Sebagai berikut :
1.      Memberikan pengetahuan tentang sejarah Islam dan kebudayaan Islam kepada para peserta didik, agar ia memberikan konsep yang objektif dan sistematis dalam perspektif sejarah.
2.      Mengambil i’tibar, nilai dan makna yang terdapat dalam sejarah.
3.      Menanamkan penghayatan dan kemauan yang kuat untuk mengamalkan ajaran Islam berdasarkan cermatan atas fakta sejarah yang ada.
4.      Membekali peserta didik untuk membentuk kepribadiannya berdasarkan tokoh-tokoh teladan sehingga terbentuk kepribadian yang luhur.

2.  Fungsi
Pembelajaran SKI setidaknya memiliki tiga fungsi sebagai berikut:
a.  Fungsi edukatif
Sejarah menegaskan kepada peserta didik tentang keharusan menegakkan nilai, prinsip, sikap hidup  yang luhur dan Islami dalam menghadapi kehidupan sehari-hari
b.  Fungsi keilmuan
Melalui sejarah, peserta didik memperoleh pengetahuan yang memadai  tentang masa lalu Islam dan kebudayaannya


c.  Fungsi  transformasi
Sejarah merupakan salah satu sumber yang sangat penting dalam proses transformasi masyarakat

Tujuan dan Fungsi Mapel Qur'an Hadits


Mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits merupakan unsur mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) pada madrasah yang memberikan pendidikan kepada peserta didik untuk memahami dan mencintai Al-Qur’an dan Hadits sebagai sumber ajaran Islam dan mengamalkan isi kandungannya dalam kehidupannya sehari-hari.

TUJUAN DAN FUNGSI
1.  Tujuan
Pembelajaran Al-Qur’an dan Hadits bertujuan agar peserta didik gemar untuk membaca Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, serta mempelajarinya, memahami, meyakini kebenarannya, dan mengamalkan ajaran-ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh aspek kehidupannya.
2.  Fungsi
Mata pelajaran Al-Qur’an dan Hadits pada Madrasah Aliyah memiliki fungsi sebagai berikut:
1.      Pemahaman, yaitu menyampaikan ilmu pengetahuan cara membaca dan menulis Al-Qur’an serta kandungan Al-Qur’an dan Hadits.
2.      Sumber nilai, yaitu memberikan pedoman hidup untuk mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat.
3.      Sumber motivasi, yaitu memberikan dorongan untuk meningkatkan kualitas hidup beragama, bermasyarakat dan bernegara.
4.      Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dalam meyakini kebenaran ajaran Agama Islam, melanjutkan upaya  yang telah dilaksanakan dalam lingkungan keluarga maupun jenjang pendidikan sebelumnya.
5.      Perbaikan, yaitu memperbaiki kesalahan-kesalahan dalam keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam peserta didik dalam kehidupan sehari-hari.
6.      Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungan atau budaya lain yang dapat membahayakan diri peserta didik dan menghambat perkembangannya menuju manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Allah Swt.
Pembiasaan, yaitu menyampaikan pengetahuan, pendidikan dan penanaman nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadits pada peserta didik sebagai petunjuk dan pedoman dalam seluruh kehidupannya.

contoh Kata Pengantar Skripsi /proposal


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul “Keterampilan Guru Dalam Menjelaskan Materi Pelajaran Pendidikan Agama Islam Di MTs Al-Fata Pasir Agung Kecamatan Bangun Purba Kabupaten Rokan Hulu”
Terwujudnya proposal skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :.
1.      Yth. Bapak Drs. H. Hasbi Abduh, M. Ag selaku Ketua STAI Tuanku Tambusai Pasir Pengaraian yang telah menyetujui dan menerima proposal skripsi penulis.
2.      Yth. Bapak Yurnalis MA selaku Puket I yang telah menyediakan waktu  selama proses pengajuan judul sampai dengan selesainya pembuatan proposal skripsi ini.
3.      Yth. Seluruh Bapak/Ibu Dosen Sekolah Tinggi Agama Islam Tunaku Tambusai Pasir Pengaraian yang telah banyak membimbing dan memberikan ilmu pengetahuan  kepada penulis.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini mendapat imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan. Amin Yaa Rabbal ‘Alamiin

Pasir Pengaraian, 16 Februari 2010

Penulis,





WAHYUDI

Pengertian (Definisi) Guru adalah


Secara legal formal yang dimaksudkan guru adalah sesiapa yang memperoleh Surat Keputusan (SK), baik dari pemerintah maupun swasta untuk melaksanakan tugasnya, dan karena itu ia memiliki hak dan kewajiban untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di lembaga pendidikan sekolah.[1] Sedangkan menurut UU RI No. 14 Tahun 2005 (Undang-Undang Tentang Guru dan Dosen) guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, an mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.[2]


[1]  Suparlan, Guru Sebagai Profesi, (Yogyakarta : Hikayat, 2006), hal. 11
[2]  Redaksi Sinar Grafika, UU RI No. 14 Tahun 2005, (Jakarta, 2006), hal. 2

Proposal Permohonan Bantuan Dana Pramuka - Contoh


Nomor :007/Pramuka/2010
Lampr : 1{satu rangkap}
Hal       : Permohonan Bantuan dana

Kepada Yth. …………..
Bapak
Di…………
Dengan hormat,
Teriring salam dan do’a kami, semoga bapak dalam keadaan sehat wal’afiat serta tetp sukses dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari amiin.
Bersama ini kami anggota Pramuka di Desa pasir agung Kec. Bangun Purba Setelah mengadakan Rapat Panitia Pramuka, kami ingin mengadakan acara pelantikan penggalang Ramu dan rakit di Halaman MTs Al-Fata, oleh sbeab itu kami mohon uluran tangan Bapak untuk dapat membantu kami dalam pendanaan kegiatan tersebut.
Sebagai Bahan pertimbangan bagi Bapak , dengan ini kami lampirkan satu berkas proposal. Dan kiranya kegiatan kami ini dapat merespon yang positif bagi Bapak. Atas bantun yang bapak berikan kami segenap anggota Kepramukaan menghaturkan terima kasih yang tak terhingga.

Wassalamu’alaikum


Panitia Pelaksanaan PerSaMi
Di Desa Pasir Agung Kec. Bangun Purba

                           Ketua                                                                  Skretaris





PENDAHULUAN
  1. Latar Belakang
Pramuka (Praja Muda Karana) Merupakan Sebuah Organisasi yang berfungsi sebagai wadah dalam membina kedisiplinan dan kemandirian siswa – siswi baik muda maupun dewasa.
Dengan adanya kepramukaan maka dengan itu kita bisa meningkatkan mutu, kualitas dan kuantitas serta mentalitas diri sehingg mampu menuntun kita dalam hidup bermasyrakat. Demi terwujudnya masyarakat yang madani.
Dengan tujuan tersebut untuk mengetahui problem-problem didalam organisasi kepramukaan tersebut dan untuk membantu dalam menyelesaikan masalah dan juga memberikan solusi yang sifatnya membangun demi kebaikan semua unsure kepramukaan.
  1. TUJUAN
Tujuan dilaksanakannya Pramuka antara lain:
    1. untuk membentuk kedisiplinan diri.
    2. Untuk mengetahui hal-hal yang ada didalam kepramukaan.
    3. Untuk meningkatkan kualitas dan mentalitas diri.
    4. Untuk membiasakan diri bermusyawarah dalam memecahkan suatu masalah.

  
C.     KEPANITIAAN
Untuk terselenggaranya PERSAMI ini,sesuai menurut hasil musyawarah anggota Pramuka tanggal 12 Mei 2010 telah terbentuk panitia penyelenggara sebagai berikut :
            1.Penasehat : Muklis SH.i
            2.Ketua       : Parsono
            3.Sekretaria : Desvita
            3.Bendahara: Triani
            Anggota:
                         1.Ahmad.Bahtiar
                         2.Dwi.Yulianto           
                         3.Rafi
                         4.Burhannudin
                         5.A.Fatah
                         6.Suprayetno
                         7.Didit.P
                         8.Mashuda
                         9.Firman.E
                        10.Bambang
                        11.Triansori
                        12.Eva.R
                        13.Sri.N
                        14.Doni




D.ANGGARAN BIAYA
  
   Untuk terselenggaranya pelaksanaan PERSAMI untuk biaya sebagi berikut:
1.Perlengkapan
   a.cat & kuas: Rp -
   b.alat tulis: Rp -
   c.bendera: Rp -
2.Konsumsi: Rp -
3.Hadiah: Rp -
4.biaya tidak terduga: -

Jumlah semua biaya: Rp -

E.SUMBER DANA
   Dana yang tersedia:
1.      Uang kas: Rp…….

Besar semua belanja -
Dana yang tersedia Rp……….
Kekurangan biaya: -

Dengan demikian kekurangan biaya tersebut diatas, kami mengharapkan uluran tangan bapak untuk membantu kami sehinga cita-cita kami dapat terwujut.
Atas partisipasinya bapak , kami segenap anggota Pamuka mengaturkan ribuan trima kasih.

PANITIA PELAKSANAKAN PERSAMI MTs AL-FATA
DI DESA PASIR AGUNG KEC.BANGUN PURBA

          Ketua Panitia                                                    Sekretaris Panitia 



              Parsono                                                               Desvita


          Mengetahui:                                                        Mengetahui:




            Pembina                                                   Kepala desa Pasir Agung
        (Ramijan.Sp.d)                                                         (Ridwan)    

Tujuan dan sasaran Supervisi


Tujuan utama supervisi adalah memperbaiki pengajaran (Neagly & Evans, 1980; Oliva, 1984; Hoy & Forsyth, 1986; Wiles dan Bondi, 1986; Glickman, 1990).
Tujuan umum Supervisi adalah memberikan bantuan teknis dan bimbingan kepada guru dan staf agar personil  tersebut mampu meningkatkan kwalitas kinerjanya, dalam melaksanakan tugas dan melaksanakan proses belajar mengajar .
 secara operasional dapat dikemukakan beberapa tujuan konkrit dari supervisi pendidikan yaitu
A. Meningkatkan mutu kinerja guru
1.  Membantu guru dalam memahami tujuan pendidikan dan apa peran sekolah dalam mencapai tujuan tersebut
2.  Membantu guru dalam melihat secara lebih jelas dalam memahami keadaan dan kebutuhan siswanya.
3.  Membentuk moral kelompok yang kuat dan mempersatukan guru dalam satu tim yang efektif, bekerjasama secara akrab dan bersahabat serta saling menghargai satu dengan lainnya.
4. Meningkatkan kualitas pembelajaran yang pada akhirnya meningkatkan prestasi belajar siswa.
5. Meningkatkan kualitas pengajaran guru baik itu dari segi strategi, keahlian dan alat pengajaran.
6. Menyediakan sebuah sistim yang berupa penggunaan teknologi yang dapat membantu guru dalam pengajaran.
7. Sebagai salah satu dasar pengambilan keputusan bagi kepala sekolah untuk reposisi guru.
B. Meningkatkan keefektifan kurikulum sehingga berdaya guna dan terlaksana dengan baik
C. Meningkatkan keefektifan dan keefesiensian sarana dan prasarana yang ada untuk dikelola dan dimanfaatkan dengan baik sehingga mampu mengoptimalkan keberhasilan siswa
D. Meningkatkan kualitas pengelolaan sekolah khususnya dalam mendukung terciptanya suasana kerja yang optimal yang selanjutnya siswa dapat mencapai prestasi belajar sebagaimana yang diharapkan.
E. Meningkatkan kualitas situasi umum sekolah sehingga tercipta situasi yang tenang dan tentram serta kondusif yang akan meningkatkan kualitas pembelajaran yang menunjukkan keberhasilan lulusan.
Adapun sasaran utama dari pelaksanaan kegiatan supervisi tersebut adalah  peningkatan kemampuan profesional guru (Depdiknas, 1986; 1994 & 1995).
Sasaran Supervisi Ditinjau dari objek yang disupervisi, ada 3 macam bentuk supervisi:
1. Supervisi Akademik
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada masalah-masalah akademik, yaitu hal-hal yang berlangsung berada dalam lingkungan kegiatan pembelajaran pada waktu siswa sedang dalam proses mempelajari sesuatu
2. Supervisi Administrasi
Menitikberatkan pengamatan supervisor pada aspek-aspek administrasi yang berfungsi sebagai pendukung dan pelancar terlaksananya pembelajaran.
3. Supervisi Lembaga
Menyebarkan objek pengamatan supervisor pada aspek-aspek yang berada di sekolah. Supervisi ini dimaksudkan untuk meningkatkan nama baik sekolah atau kinerja sekolah secara keseluruhan. Misalnya: Ruang UKS (Unit Kesehatan Sekolah), Perpustakaan dan lain-lain.
oleh : Moh Badrun Sholeh, S.Pdi

Pengertian (Definisi) Supervisi


Pengertian Supervisi
Secara morfologis Supervisi berasalah dari dua kata bahasa Inggris, yaitu super dan vision. Super berarti diatas dan vision berarti melihat, masih serumpun dengan inspeksi, pemeriksaan dan pengawasan, dan penilikan, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh atasan –orang yang berposisi diatas, pimpinan-- terhadap hal-hal yang ada dibawahnya. Supervisi juga merupakan kegiatan pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervise bukan mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinnaan, agar kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.
 Secara sematik Supervisi pendidikan adalah pembinaan yang berupa bimbingan atau tuntunan ke arah perbaikan situasi pendidikan pada umumnya dan peningkatan mutu mengajar dan belajar dan belajar pada khususnya.
Good Carter memberi pengertian supervisi adalah usaha dari petugas-petugas sekolah dalam memimpin guru-guru dan petugas lainnya, dalam memperbaiki pengajaran, termasuk menstimulir, menyeleksi pertumbuhan jabatan dan perkembangan guru-guru dan merevisi tujuan-tujuan pendidikan, bahan-bahan pengajaran, dan metode mengajar dan evaluasi pengajaran.
Boardman et. Menyebutkan Supervisi adalah salah satu usaha menstimulir, mengkoordinir dan membimbing secarr kontinyu pertumbuhan guru-guru di sekolah baik secara individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti dan lebih efektif dalam mewujudkan seluruh fungsi pengajaran dengan demikian mereka dapat menstmulir dan membimbing pertumbuan tiap-tiap murid secara kontinyu, serta mampu dan lebih cakap berpartsipasi dlm masyarakat demokrasi modern.
Wilem Mantja (2007) mengatakan bahwa, supervisi diartikan sebagai kegiatan  supervisor (jabatan resmi) yang dilakukan untuk perbaikan proses belajar mengajar (PBM). Ada dua tujuan (tujuan ganda) yang harus diwujudkan oleh supervisi, yaitu; perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan
Menurut Kimball Wiles (1967)Konsep supervisi modern dirumuskan sebagai berikut : “Supervision is assistance in the development of a better teaching learning situation”.
Ross L (1980), mendefinisikan bahwa supervisi adalah pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan pengajaran, pembelajaran dan kurikulum.
Menurut Purwanto (1987), supervisi ialah suatu aktivitas pembinaan yang direncanakan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.
Dari uraian definisi supervisi diatas, maka dapat dipahami para pakar menguraikan defenisi supervisi dari  tinjauan yg berbeda-beda.God Carter melihatnya sebagai usaha memimpin guru-guru dalam jabatan mengajar, Boardman. Melihat supervisi sebagai lebih sanggup berpartisipasi dlm masyarakat modern. Willem Mantja memandang supervisi sebagai kegiatan untuk perbaikan (guru murid) dan peningkatan mutu pendidikan. Kimball Wiles beranggapan bahwa faktor manusia yg memiliki kecakapan (skill) sangat penting untuk menciptakan suasana belajar mengajar yg lebih baik. Ross L memandang supervise sebagai pelayanan kapada guru-guru yang bertujuan menghasilkan perbaikan. Sedangkan Purwanto (1987) memandangkan sebagai pembinaan untuk membantu para guru dan pegawai sekolah dalam melakukan pekerjaan secara efektif.