PERANGKAT SUPERVISI PENDIDIKAN


PERANGKAT SUPERVISI
Salah satu perangkat yang digunakan dalam melaksankan supervisi ialah instrument observasi pembelajaran/check list terutama untuk supervisi kelas, supervisi klinis, dengan demikian diharapkan indicator yang diamati untuk setiap unsure yang diamati, antara lain
  1. Persiapan dan aperisepsi
  2. Relevansi materi dengan tujuan instruksional
  3. Penguasaan materi
  4. Strategi
  5. Metode
  6. Manajemen kelas
  7. Pemberian metivasi kepada siswa
  8. Nada dan suara
  9. Penggunaan bahasa
Gaya dan sikap perilaku

Pengertian Metodologi Pendidikan Agama Islam

Metodologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdiknas, 2002 : 741 ) , berarti “ ilmu tetang metode; uraian tentang metode”. Sedangakan metode, menurut kamus yang sama ( 2002 : 740) , berarti : ”Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan”.

Sedangkan metode mengajar, Zuhairini dkk. ( 1981 : 68 ) memberikan definisi sebagai berikut: ”Metode mengajar adalah :
o merupakan salah satu komponen dari pada proses pendidikan.
o merupakan alat mencapai tujuan, yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar.
o merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan”.

Bertitik tolak dari pengertian metode mengajar tersebut, Zuhairini dkk. (1981 : 69) merumuskan pengertian Metodologi Pendidikan Agama Islam seperti berikut ini : “... segala usaha yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan agama, dengan melalui berbagai aktivitas, baik di dalam maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah”.

Seorang guru dituntut untuk mampu memadukan berbagai metode yang relevan. Untuk pembelajaran shalat, misalnya, seorang guru harus mampu menggunakan metode ceramah, tanya jawab , latihan, serta harus memberi keteladanan bagi anak didiknya. Menurut ajaran Islam, melaksanakan pendidikan agama adalah merupakan perintah dari Allah dan ibadah kepada-Nya. Karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh guru.

Perkembangan Islam di Thailand- makalah


A.     Perkembangan Islam di Thailand
Dakwah islam senantiasa di seluruh penjuru dunia. Islam adalah agama yang tidak mengenal batas dan sekat-sekat nasionalisme. Pun di sebuah negeri yang mayoritas penduduknya bukanlah pemeluk agama islam, Thailand.
Thailand dikenal sebagai negara yang pandai menjual potensi pariwisata sekaligus sebagai salah satau negara agraris yang cukup maju di Asia Tenggara. Mayoritas penduduk Thailand adalah bangsa Siam, Tionghoa dan sebagian kecil bangsa Melayu. Jumlah kaum muslimih di Thailand memang tidak lebih dari 10% dari total 65 juta penduduk, namun islam menjadi agama mayoritas kedua setelah Budha. Penduduk muslim Thailand sebagian besar berdomisili di bagian selatan Thailand, seperti di propinsi Pha Nga, Songkhla, Narathiwat dan sekitarnya yang dalam sejarahnya adalah bagian dari Daulah Islamiyyah Pattani. Kultur melayu sangat terasa di daerah selatan Thailand, khususnya daerah teluk Andaman dan beberapa daerah yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Bahkan beberapa nama daerag berasal dari bahasa Melayu, seperti Phuket yang berasal dari kata bukit dan Trang yang berasal dari kata terang.
Islam masuk ke Thailand sejak pertengahan abad ke-19. Proses masuknya islam di Thailand dimulai sejak kerajaan Siam mengakuisi kerajaan Pattani Raya (atau lebih dikenal oleh penduduk muslim Thai sebagai Pattani Darussalam). Pattani berasal dari  kata Al Fattani yang berarti kebijaksanaan atau cerdik karena di tempat itulah banyak lahir ulama dan cendekiawan muslim terkenal. Berbagai golongan masyarakat dari tanah Jawa banyak pula  yang menjadi pengajar Al Qur’an dan kitab-kitab islam berbahasa Arab Jawi. Beberapa kitab Arab Jawi sampai saat ini masih diajarkan di beberapa sekolah muslim dan pesantren di Thailand Selatan.
Perkembangan  islam di Thailand semakin  pesat saat beberapa pekerja muslim dari Malaysia dan Indonesia masuk ke Thailand pada akhir abad ke-19. Saat itu mereka membantu kerajaan Thailand membangun  beberapa kanal dan system perairan di Krung Theyp Mahanakhon (sekarang dikenal sebagai Propinsi Bangkok). Beberapa keluarga muslim bahkan mampu menggalang  dana dan mendirikan masjid sebagai saran  ibadah, sebuah masjid yang didirikan pada tahun 1949 oleh warga  Indonesia dan komunitas muslim asli Thailand. Tanah wakaf masjid ini adalah milik Almarhum Hjai Saleh, seorang warga Indonesia yang bekerja di Bangkok.
Masjid Jawa adalah masjid lain yang juga didirikan oleh komunitas warga muslim Indonesia di Thailand. Sesuai dengan namanya, pendiri masjid ini adalah warga Indonesia suku Jawa yang bekerja di Thailand. Namun  demikian, anak cucu para pendiri masjid ini berbicara dalam bahasa Thai  dan Inggris saat menceritakan asal muasal berdirinya Masjid Jawa ini. Masjid Indonesia dan Masjid Jawa hanyalah sebagian  dari lima puluhan masjid lain yang tersebar di seluruh penjuru  Bangkok.

B.     Kesadaran Umat Islam
Essay ini memuji beberapa factor – etnik, social, sejarah, agama dan lain-lain yang sekarang ini menandai Muslim Pilipina dan Thailand sebagai orang yang terpisah, yang pantas  ditolong dan perlu bantuan khusus di Negara tersebut. Meskipun mereka dipisahkan oleh lebih dari 2012 km darta dan laut, dan penduduknya beberapa bangsa, namun  situasi orang Muslim Thailan dangat mirip bahwa keduanya  cocok dan mengandung pelajaran.

C.     Integrasi Untuk Konsolidai
Penyatuan secara politik daerah Muslim ke dalam Thailand adalah hasil akhir perjuangan. Di permulaan seperempat akhir abad ke enam belas orang spanyol bertempur di Perang moro selam tiga ratus tahun sebelum kesultanan  islam di Mindanao dan sulu  enggan mengakui kedaulatan orang spanyol. Dan di dua decade pertama abdini, orang Amerika dengan spanyol mengharuskan untuk membantu beberapa biaya untuk kampanye militer untuk memenangkan muslim Pilipina. Kekuatan spanyol dan amerika digunakan dalam penaklukan Muslim yang diawali oleh Kristen Pilipina dan pada tahun 1920 pemerintah efektif didaerah Muslim filipinization kebijaksanaan mencari pemerintah sendiri  bangsa persemakmuran (1935) dan akhirnya republic (1946).
Orang Siam berusaha untuk menaklukan bangsa Melayu bagian utara penezuela di akhir abad ke 13 masa pemerintah raja Ramakhamhaeng sukhothai tapi itu tidak sampai abad ke 19, setelah banyak pertumpahan darah dan tipu daya. Thailan (yang kemudian disebut dengan siam) menjadi orang yang berdaulat didaerah itu. Dengan kebaikan Anglo-Siamese tahun 1904 dan 1909, dia diharuskan untuk menyerahkan hak kekuasaan Raja di empat Negara Melayu yang mana kemudian  bergabung ke dalam Inggris Melayu, tapi diberikan secara diam-diam pengakuan Otoritasnya atas tetritorial dan perbatasan Melayu bagian Utara.
Sebagian Thailan Tenggara sudah lama di eksploitasi untuk timah, meskipun Muslim pedesaan kebanyakan petani dan pelaut. Di abad dua puluh, daerah ini menghasilkan karet dan kelapa. Sebagian untuk tujuan pengembangan perkebunan dan hasil bumi dan sebagian untuk memperkenalkan pencampuran etnik ke dalam predominan Melayu Tenggara, pemerintah Thailan mensponsori, sejak perang duani ke II, transmigrasi ribuan non Muslim  Thailan  takut pada suatu hari nanti mereka akan dipisah-pisahkan di tanah mereka sendiri oleh non Muslim dan itu adalah rencana  nyata pemerintah.
Motive orang Thailan pada integrasi culcutal minoritas orang mereka termasuk Muslim agak kompleks. Sebenarnya motif  utama adalah keinginan alami untuk menempa  kesatuan bangsa untuk melawan kekuatan  sentrifugal kedaerahan dan kesukuan. Sebagian tambahan ada  ketidak jelasan misi sivilisatris pada sebagian mayoritas Kristen dan Budha dengan non Kristen d an non Budha di Negara ini. Tidaka ada pertanyaan orang minoritas, kecuali, Cina, biasanya di pandang oleh orang mayoritas sebagai orang yang terbelakang dan tidak maju. Muslim menemukan implikasi kebijaksanaan integrasi dan program menyakitkan hati.
Di Thailan muslim sebagai minoritas mendemontrasikan diri mereka bertekad dan secara terorganisir untuk menantang. Karena itu  tekanan besar dilakukan pada mereka. Tekanan ini dilakukan jauh lebih  terkendali di Pilipina dari pada di Thailan, Pilipina adalah Negara demokrasi sekuler yang menjalankan prinsip pemisahan gereja dan Negara serta kebebasan  beragama. Jadi, pemerintah merespon komplen tetang aspek integrasi  yang ditimbulkan oleh umat muslim yang didasarkan oleh agama. Komisi integrasi nasional berdiri tahun 1957, adalah  agensi pemerintah yang bertanggung jawab pada penerimaan dan penafsiran semua komplen. Kegiatan integrasi pemerintah.

D.    Tingkah Laku Negatif
Di pilipinan dan Thailan minoritas popular dengan sebutan Moros dan Khaek. Kedua istilah ini memiliki konotasi merendahkan  dan mensimbolkan ketidak nyamanan posisi umat muslim berhadapakan dengan mayoritas. Muslim Pilipinan pertama di panggil Moros oleh orang Spanyol di abad enam belas. Setelah orang islam Afrika Utara Muuritanians (Moors) dibawah kepemimpinan Aab menaklukan dan mengatur spanyol selama delapan abad. Namannya tetap lengket, tapi beberapa abad kemudian  nama itu berubaha menjadi muslim Pilipinan  yang keras melawan penjajah dan Filipinization. Makna popular moro mengandung arti orang yang tidak perduli, khianat, kekerasan, poligami, budak, bajak laut dan lain-lain. Di tahun 1950 muncul reaksi pada makna negative ini banyak muslim mulai memaksa dipanggil muslim atau muslim pilipinan. Mereka mulai sensitive di panggil moros. Non muslim  mulai berhati-hati menggunakan istilah ini sekurang-kurangnya  didepan orang muslim.

E.     Identitas Psikologi dan Sosial Politik
Muslim thailan tidak mempunyai orang yang pintar mengenai  ilmu agama, philosofi, dan formulasi resmi islam dan mereka mungkin bingung dengan  tahayul pre-islam dan adat yang sangat penting  dalam islam, tapi kebanyakan dari mereka. Mereka sadar sebagai  sebuah komuniti dan akhirnya secara ideal mengatur semua aspek kehidupan mereka. Yang pling penting tidak ada pertanyaan  tentang  watak psikologi orang umum menjadi muslim dengan analisa terakhir, kriteria  yang kuat (meskipun dalam hokum islam) oleh  tingkatan ke islaman bias dinilai. Dalam  waktu yang sama antara muslim pilipinan dan thailan ada beberapa yang tekun  mempelajari islam dan dari orang-orang ini muncul yang dikenal  dengan ulama yaitu pemimpin  keagamaan yang berkualitas untuk menyerukan  agama.

Metode Pengembangan Seni - Mencetak dengan berbagai media


Mencetak Dengan berbagai media
A.     Prinsip
Prinsip dari mencetak adalah :
Ø      Memindahkan gambar keatas kertas atau bahan lainnya dengan menggunakan acuan cetak yang terbuat dari berbagai jenis bahan (mencetak dengan bahan alam).

B.     Alat dan Bahan
v     Kertas
v     Pelepah pisang
v     Batang talas/keladi
v     Pisau cutter
v     Gunting
v     Bantalan stempel
v     Tinta
v     Daun papaya

C.     Langkah-langkah
Ø      Mempersiapkan alat dan bahan
Ø      Tekan pelepah pisang yang telah dipotong pada bantalan stempel kemudian mulai mencetak diatas kertas tadisecara berulang-ulang hingga menbentuk kelopak bunga.
Ø      Untuk sari dan batang bunga, ambil batang talas lalu tekan pada stempel secara berulang-ulang. Hingga membentuk sari dean batang bunga.
Ø      Terakhir potong daun hingga menjadi bentuk yang anda inginkan. Kemudian lakukanb seperti cara diatas sampai membentuk daun.


A.  PROSEDUR PEMBUATAN
1.   Bahan :
Krayon, Pewarna, pola, bahan untuk acuan cetak, berbagai macam jenis bahan seperti : Krayon, Pewarna, Pola.
2.   Proses Mencetak sesuai Gambar
                  Siapkan bahan dan peralatan usap abur yang dibutuhkan, dan yang digemari anak, dioleskan krayon pada permukaan pola sehingga merata diseluruh bagian permukaan nya. Kemudian jari jempol diusap diseluruh bagian permukaanya kemudian angkat pola dan kita bisa melihat hasil usap abur yang telah kerjakan tadi. Ulangi proses yang sama untuk cetak yang berada, hasil cetakan akan terlihat lebih menarik jika bentuk, ukuran serta warna yang digunakan berfariasi.

B.  RUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang diatas maka terdapat rumusan masalah atau masalah yang perlu kita ketahui yaitu :
“Kurangnya kreatifitas guru7 dalam membimbing anak –anak TK tersebut dan kurangnya arahan dari orang tua dirumah.


PEMBAHASAN

Prinsip usap abur adalah pencampuran warna, menggoleskan warna pada pola yang di sediakan. Dalam aktifitas kraetif yang lebih mengutamakan kepakaan. Estetika dan dan ketarampilan motorik yang lebih pentingkan disini adalah bagaimana anak mengesik presikan atau menuangkan atau penataan yang artistic secara instigtif.
a.   Usap abur dengan pencampuran warna
  1. Proses di awali dengan membuat poila
  2. Proses pencairan warna
  3. Proses di awalin dengan memberi stimulu untuk membangkitkan minat rasa ingin tahu anak
  4. Proses merasakan atau menghayati dapat di capai dengan memberikan kertas atau pola
  5. Proses akan berfikr akan membantu anak lebih focus dan membangkitkan daya imajinasi
  6. Proses berkarya akan melibatkan kemampuan anak menguasai beragam media usap abur
Oleh:

NAMA   : SERIYANTI
NIM       : 816578459

KELAS : B

MAKALAH CIVIC EDUCATION TENTANG WAWASAN NUSANTARA


A.     Pengertian Wawasan Nusantara
Kata wawasan berasal dari kata “wawas” (bahasa jawa) yang berarti penglihatan, penolangan, dan tinjauan. Akar kata ini membentuk kata “wawas” berarti melihat, memandang dan meninjau. Jadi wawasan berarti cara pandang cara melihat dan cara tinjau. Sedangkan Nusantara sebuah kata majemuk yang diambil dari bahasa jawa kuno yakni “nusa” yang berarti pulau dan “antara” anrtinya lauin. Berdasarkan teori- teori tentang latar belakang falsafah pancasila, latar belakang pemikiran aspek kewilayahan, aspek sosial budaya dan aspek kesejarahan terbentuklah suatu wawasan nasional Indonesia yang disebut wawasan nusantara. Wawasan nusantara merupakan  wawasan nasional yang bersumber pada pancasila. Wawasan adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional.
Dalam sumber lain wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah kesatuan republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara diatasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan. Secara umum wawasan nusantara berarti cara pandang suatu bangsa tentang diri dan lingkungnya yang dijabarkan dari dasar falsafah dan sejarah bangsa itu sesuai dengan posisi dan kondisi geografi negaranya untuk mencapai tujuan dan cita-cita basional. Dengan demikian wawasan nusantara berperan untuk membimbing bangsa Indonesia dalam penyelenggaran kehidupan serta sebagai rambu-rambu dalam perjuangan mengisi kemerdekaannya. Wawasan nusantara sebagai cara pandangan juga mengajarkan bagaimana pentingnya membina persatuan dan kesatuan dalam segenap aspek kehidupan bangsa dan Negara dalam mencapai tujuan dan cita-citanya.
B.     Dasar Hukum
Dasar hukum wawasan nusantara telah diterima sebagai konsepsi politik kewarganegaraan yang tercantum dasar-dasar berikut ini :
1)     Ketetapan MPR No. IV/MPR/1973 tangal 22 Maret 1973
2)     TAP MPR No. IV/ 1978/ 22/ Maret/1978 tentang GBHN
3)     TAP MPR No. II/ MPR/ 1983/ 12/ Maret/ 1983
Ruang lingkup Wawasan Nusantara dalam TAP dalam TAP MPR 83 dalam mencapai tujuan pembangunan Nasional antara lain :
a)      Kesatuan politik
b)     Kesatuan ekonomi
c)      Kesatuan sosial budaya
d)     Kesatuan pertahan keamanan

C.     Fungsi Wawasan Nusantara
Sebagai bangsa yang majemuk yang telah menegara, bangsa Indonesia dalam membina dan membangun atau menyelenggarakan kehidupan nasional, baik pada aspek politik, ekonimi, sosial budaya dan pertahan keamanan rakyat semestianya, selalu mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa. Serta kesatuan wilayah untuk itu pembinaan dan penyelenggaraan tata kehidupan bangsa dan Negara Indonesia disusun atas dasar hubungan timbal balik antara falsafat, cita-cita dan tujuan sosial, serta kondisi soaial budaya dan pengalaman sejarah yang menumbuhkan kesadaran tentang kemajemukan dan kebinekaannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan nasional.
Gagasan untuk menjamin persatuan dan kesatuan dan kebinekaan tersebut dikenal dengan wasantara singkatan dari wawasan nusantara. Bangsa Indonesia menyadari bahwa bumi, air dan dirgantara diatasnya serta kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh Negara untuk dipergunakan besar-besarnya kemakmuran rakyat, karena itu dengan konsep wawasan nusantara bangsa Indonesia bertekad mendayagunakan seluruh kekayaan alam, sumber daya serta selruh potensi nasionalnya berdasarkan kebijakan yang terpadu seimbang, serasi dan selaras untuk mewujudkan kesejahteraan dan keamanan segenap bangsa dan seluruh tumpah darah dengan segenap memperhatikan kepentingan daerah penghasil secara proporsional dalam keadilan. Untuk itulah mangapa wawasan nusantara perlu. Ini karena wawasan nusantara mempunyai fungsi sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan keputusan tindakan dan perbuatan bagi penyelenggara di tingkat pusat dan daerah maupu bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. Selain fungsi, wawasan nusantara bertujuan mewujudkan nasionalisme yang tinggi disegala aspek kehidupan rakyat Indonesia yang lebih mementingkan kepentingan nasional dari pada kepentingan individu, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah kepentingan-kepentingan tesebut tetap dihormati, diakui dan dipenuhi selama tidak bertentangan dengan kepentingan nasional.

D.    Implementasi Wawasan Nusantara
Sebagai cara pandangan dan visi nasional Indonesia wawasan nusantara harus dijadikan arahan, pedoman, acuan dan tuntutan bagi setiap individu bangsa Indonesia dalam membangun dan memelihara tuntunan bangsa dan Negara kesatuan Republik Indonesia. Karena itu implementasi atau penerapan wawasan nusantara harus tercermin pada pola piker, pola sikap dan pola tindak yang senantiasa mendabulukan kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pada kepentingan pribadi atau kelompok sendiri.
Beberapa implementasi wawasan nusantara kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahan keamanan (poleksosbud) Negara kesatuan repblik Indonesia antara lain :
1)     Implementasi wawasan nusantara pada kehidupan politik akan mencipatkan iklim penyelenggaraan Negara yang sehat dan dinamis. Hal tersebut nampak dalam wujud pemerintahan yang kuat aspiratif, dan terpercaya yang dibangun sebagai penjelmaan kedaulatan rakyat.
2)     Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan ekonomi dan menciptakan tatanan ekonomi yang benar-benar menjamin pemenuhan dan peningkatan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara merata dan adil. Disamping itu memncerminkan tanggung jawab pengelolaan sumber daya alam yang memperhatikan kebutuhan masyarakat antara daerah secara timbal balik serta kelestarian sumber daya alam itu sendiri.
3)     Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan sosial budaya akan menciptakan sikap gatiniah dan sikap jahiriah yang mengakui menerima dan menghormati segala perbedaan atau kebhinekaan sebagai penyataan hidup sekaligus sebagai karunia sang pencipta implementasi ini juga akan menciptakan kehidupan masyarakat dan bangsa yang rukun dan bersatu tanpa membeda-bedakan suku, asal usul daerah, agama dan kepercayaan serta golongan berdasarkan status sosialnya.
4)     Implementasi wawasan nusantara dalam kehidupan bankan akan menumbuhkan kesadaran cinta tanah air dan bangsa yang lebih lanjut akan membentuk sikap beda Negara pada setiap warga Negara Indonesia. Kesadaran dan sikap kita tanah air dan bangsa serta beda Negara ini akan menjadio modal utama yang akan menggerakan partisipasi setiap warga Negara Indonesia dalam menanggapi setiap bentuk ancaman seberapun kecilanya dan dari mananpun datangnya atau setiap gejala yang membahayakan keselamatan bangsa dan kedaulatan Negara dalam pembinaan seluruh aspek kehidupan nasional wawasan nusantara harus menjadi nilai yang menjiwai segenap perundang-undangan yang berlaku pada setiap strata diseluruh wilayah Negara. Disampaing itu, wawasan nusantara dapat di implementasikan kedalam segenap pranatai sosial yang berlaku di masyarakat dalam uasan kebhinekaan sehingga mendinamiskan kehidupan sosial yang akrab, peduli, toleran, hormat, dan tolat hokum. Semua itu menggambarkan sikap, paham, dan semangat kebangsaan atau nasionalisme yang tinggi sebagai identitas ataiu jati diri bangsa Indonesia.



BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsan Indonesia tentang diri dan lingkungan sekitarnya berdasarkan ide nasionalnya yang berlandaskan pancasila dan UUD 1945 yang merupakan aspirasi bangsa Indonesia yang merdeka berdaulat dalam mencapai tujuan perjuangan nasional. Ruang lingkup wawasan nusantara antara lain :
-         Kesatuan politik
-         Kesatuan ekonomi
-         Kesatuan sosial budaya
-         Kesatuan pertahanan keamanan
Fungsinya sebagai pedoman, motivasi, dorongan, serta rambu-rambu dalam menentikan segala kelejaksaan keputusan, tindakan dan perbuatan bagi penyelenggaraan ditingkat pusat dan daerah maupun bagi seluruh rakyat Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Beberapa implementasinya yaitu :
-         Pada kehidupan politik
-         Pada kehidupan ekonomi
-         Pada kehidupan sosial budaya
-         Pada kehidupan pertahanan keamanan


DAFTAR PUSTAKA

Prof. Dr. H Kaelan, M.S. dkk. Pendidikan Kewarganegaraan, Cet. Edisi Pertama. 2007. Yogyakarta ; Pardigma.

Internet. www. Geogle. Com. Tentang Pembahasan Wawasan Nusantara.

Pengertian Sampah dan cara menanggulangi


A.     Pengertian Sampah
Sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau yang tidak digunakan orang lagi. Pengertia sampah adalah barang yang tidak diperlukan atau barang yang tidak digunakan lagi. Pada saat ini sampah dikalangan masyarakat sangatlah memperihatinkan, karena masyarakat membuang sampah tidak ada tempatnya, seperti sisungai atau dibelakang rumah mereka dan mereka tidak memikirkan akibatnya.

B.     Jenis-Jenis Sampah
Adapun jenis-jenis sampah, yaitu :
1.      Sampah organik ialah sampah yang dapat membusuk sampah organik dapat dimanfaatkan sebagai pupuk, yaitu pupuk kompos yang berguna untuk petani sebagai pupuk tanamannya.
2.      Sampah non organik ialah sampah yang tidak dapat membusuk, tetapi dapat juga di manfaatkan untuk di daur ulang kembali sebagai bahan baku.

C.     Ciri-Ciri Sampah
Adapun ciri-ciri sampah antara lain :
1.      Dedaunan pohon gugur
2.      Seperti kulit pisang dan buah-buahan yang busuk
3.      Kotoran hewan, seperti kotoran ayam, kotoran kambing, sapid an lain-lain

D.    Dampak Negatif Dari Sampah Bagi Masyarakat
Dampak negatif dari sampah sangatlah besar dan menrugikan banyak masyarakat, apabila masyarakat membuang sampah sembarangan seperti di sungai, dapat mengakibatkan banjir dan apabila masyarakat membuang sampah sembarang di sekitar lingkunganny dapat mengakibatkan sumber penyakit bagi luas.
E.      Cara Menanggulanginya
Cara menanggulangi sampah ada beberapa langkah yang dapat dilakukan oleh masyarakat antara lain :
1.      Masyarakat seharusnya tidak membuang sampah ke sungai karena dapat mengakibatkan banjir dan tidak membuang sampah di lingkungan sekitarnya, karena dapat mengakibatkan sumber penyakit. Jika perlu masyarakat dapat memanfaatkan sampah atau barang yang tidak diperlukan lagi dengan cara.
2.      Sampah organik di jadikan pupus, sedangkan sampah organik di daur ulang atau di bakar.

Penilaian Pendidikan Agama Islam


PENILAIAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dalam Undang – Undang No. 2 Tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional Bab VI pasal 24 ayat 5 disebutkan bahwa setiap peserta didik pada suatu satuan pendidikan mempunyai hak “memperoleh penilaian hasil belajar”.
  1. Pengertian
Penilaian Pendidikan Agama Islam adalah kegiatan yang dilakukan untuk menimbang sejauh mana Pendidikan Agama Islam telah dilakukan menghasilkan sesuatu yang berharga atau mencapai apa yang telah ditetapkan dalam garis – garis besar Program pendidikan agama Islam.
  1. Tujuan Penilaian
Yaitu untuk mengetahui sempai dimana tingkat kemampuan dan keterampilan peserta didik dalam mencapai tujuan – tujuan kurikuler dan untuk menilai sampai dimana efektifitas pengalaman belajar, kegiatan belajar dan metode mengajar yang digunakan.
  1. Fungsi Penilaian
Evaluasi pendidikan agama islam berfungsi untuk:
  1. Memberikan umpan balik
  2. Menentukan hasil kemajuan belajar siswa
  3. Mengenai latar belakang psikologis, fisik dan lingkungan peserta didik terutama yang menglami kesulitan belajar.
  1. Prinsip evaluasi Pendidikan Agama Islam
  1. Prinsip Menyeluruh
  2. Prinsip Kontinyutas
  3. Prinsip Objektif
  4. Prinsip individual.

Sarana dan Prasarana Pendidikan Agama Islam

SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
Dalam UU Sistem pendidikan Nasional No.23 Th. 2003 Menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartaat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang Beriman, Bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berakhlaq Mulia, sehat, Berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Adapun Sarana pendidikan Agama Islam antara lain:
*      Buku Kurikulum untuk guru
*      Buku pedoman untuk guru
*      Buku teks untuk peserta didik
*      Alat peraga membaca Al-Qur’an
*      Gambar dan market tempat ibadah untuk TK
*      Gambar orang yang sedang melakukan Wudhu
*      Gambar orang yang sedang melakukan sholat
*      Perlengkapan Shalat.
Disamping itu masih banyak sarana yang diharapkan pengadaannya melalui swadaya misalnya:
*      Mushaf Al – Qur’an
*      Media Pendidikan Agama Islam
*      Buku – Buku perpustakaan
*      Buku penunjang baik untuk guru maupun siswa
*      Buletin Sekolah.

Metodologi Pendidikan Agama Islam


A.     METODOLOGI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
  1. Pengertian
Metodologi, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Depdiknas, 2002 : 741 ) , berarti “ ilmu tetang metode; uraian tentang metode”. Sedangakan metode, menurut kamus yang sama ( 2002 : 740) , berarti : ”Cara teratur yang digunakan untuk melaksanakan suatu pekerjaan agar tercapai sesuai dengan yang dikehendaki; cara kerja yang bersistem untuk memudahkan pelaksanaan suatu kegiatan guna mencapai tujuan yang ditentukan”.
Sedangkan metode mengajar, Zuhairini dkk. ( 1981 : 68 ) memberikan definisi sebagai berikut: ”Metode mengajar adalah :
o merupakan salah satu komponen dari pada proses pendidikan.
o merupakan alat mencapai tujuan, yang didukung oleh alat-alat bantu mengajar.
o merupakan kebulatan dalam suatu sistem pendidikan”.

Bertitik tolak dari pengertian metode mengajar tersebut, Zuhairini dkk. (1981 : 69) merumuskan pengertian Metodologi Pendidikan Agama Islam seperti berikut ini : “... segala usaha yang sistematis dan pragmatis untuk mencapai tujuan pendidikan agama, dengan melalui berbagai aktivitas, baik di dalam maupun di luar kelas dalam lingkungan sekolah”.

Seorang guru dituntut untuk mampu memadukan berbagai metode yang relevan. Untuk pembelajaran shalat, misalnya, seorang guru harus mampu menggunakan metode ceramah, tanya jawab , latihan, serta harus memberi keteladanan bagi anak didiknya. Menurut ajaran Islam, melaksanakan pendidikan agama adalah merupakan perintah dari Allah dan ibadah kepada-Nya. Karena itu harus dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh guru.

  1. Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Bahan pendidikan agama meliputi tujuh unsure pokok yaitu:
*      Keimanan
*      Ibadah
*      Al-Qur’an
*      Akhlaq
*      Mu’amalah
*      Syari’ah
*      Tarikh

Soal Semester Aqidah Akhlaq MTs Kelas VII (1)


1.    Kitab Allah yang wajib diketahui ada…..
a.4              b.5       c.6       d.7
2.  Zabur adalah kitab Allah yang diturunkan kepada Nabi …..
     a.Isa.as                              c.Musa,as     
     b.Muhammad SAW                    d.Daud,as
3.  Suhuf artinya…..
     a.kalam Allah      c.wahyu allah yang tidak dibukukan
     b.wahyu Allah    d.wahyu Allah yang dibukukan
4.  Kitab yg diturunkan kepada Nabi Musa adalah…..
     a.Injil          b.Zabur               c.Al Qur’an            d.Taurat
5.  Suhuf yang diturunkan kepada Nabi Adam berjumlah …..
     a.10                        b.5            c.20                        d.12
6.  Isi pokok  kitab Zabur adalah …..
     a.menjelaskan hukum ibadah & muamalah
     b.menjelaskan perihal hukum baqa
     c.menjelaskan siksa kubur
     d.mengajarkan tentang cara bermuamalah
7.  Salah satu dalil tentang kitab Taurat adalah …..
     a.Ali  Imran : 50                c.Al Maidah : 44
     b.Al Mukmin : 53-54                     d.Al Maidah : 46
8.  Salah satu pokok kitab Injil adalah …..
     a.mengajarkan tentang kitab Akidah
     b.mengajarkan tentang taukhid
     c.mengajarkan tentang ibadah
     d.mengajarkan tentang Aqidah tauhid
9.  Menurut bahasa Al Qur’an artinya …..
     a.hafalan  b.bacaan      c.tuntunan       d.tulisan
10.       Berikut ini adl nama-nama Al Qur’an kecuali…..
     a.Al Lail    b.Al Kitab    c.Az Zikru    d.Al Bayinah
11.       Al Furqon adalah nama lain dari Al Qur’an yang artinya adalah ….
     a.pembeda antara hak & batil   c.penghalang hak & batil
     b.pembatas antara hak & batil  d.penyatu hak & bati         
12.       Al Bayan artinya adalah …..
     a.pemisah b.penengah c.penjelas     d.penyejuk
13.       Berikut ini adlh fungsi diturunkannya Al Qur’an kecuali….
     a.pendamping kitab-kitab yang lain
     b.penyejuk hati manusia
     c.sebagai peringatan bagi manusia
     d.sebagai pedoman & penunjuk kehidupan
14.       Ummar bin Khatab dilahirkan di …..
     a.Madinah             b.Yaman        c.Mesir            d.Mekkah
15. Ummar bin Khatab dilahirkan pada tahun ke …..
     a.20 H                                c.30 H
      b.10 sebelum hijriah       d.40 sebelum hijriah
16.       Ummar bin Khatab masuk Islam pada usia …..
     a.17                        b.         7          c.27            d.47
17.       Amr bin Hisyam adalah nama asli dari …..
     a.Abu Sofyan     b.Abu Lahab      c.Abu Jahal   d.Abu Bakar
18.Umat yang menganggap bahwa Tuhan ada 3 (Tryniti) adalah umat Nabi…..
     a.Musa as b.Muhammad SAW     c.Daud as    d.Isa as
19.       Penolakan Ummar bin Khatab terhadap jenasah tokoh munafik untuk dishalatkan ,dibenarokan Allah dalam surat…..
     a.At Taubah : 48   c.At Taubah : 44  
     b.At Taubah : 84   d.At Taubah : 88
20.       Hamzah bin Abdul Mutholib wafat sebagai syuhada pada perang …..
     a.badar     b.khandaq    c.hunain        d.uhud

Lihat juga Soal Penjas SMP/ MTs