PROPOSAL PELAKSANAAN PERTANDINGAN BULU TANGKIS (Contoh)


PROPOSAL PELAKSANAAN PERTANDINGAN BULU TANGKIS
BUPATI CUP KE-2 BERSEMPENA HUT KABUPATEN ROKAN HULU KE-8
DAN TRAY OUT PBSI KAB. ROKAN


A.    LATAR BELAKANG
Olahraga adalah sebagai wahana untuk menjadikan manusia yang sehat jasmani dan rohani, serta membentuk manusia yang selalu meningkatkan tali Silaturahmi, berkepribadian dan berwatak pancasila. Olagraga juga turut adil dan berpartisipasi kepada Negara untuk membangun kader-kader pembangunan dalam rangka mewujudkan manusia yang siap kedepan untuk mendukung dan mewujudkan visi dan misi Kabupaten Rokan Hulu sebagai kabupaten yang terbaik di Provinsi Riau tahun 2016, serta mendukung Riau sebagai tuan rumah PON tahun 2012 mendatang.
  
B.     DASAR
1.      Program Kerja PBSI Kabupaten Rokan Hulu Th 2007.
2.      Hasil keputusan rapat panitia tentang pelaksanaan pertandingan bulu tangkis Se Kabupaten Rokan Hulu dalam Rangka Piala Bupati ke-2 dan Bersempena HUT Kab. Rokan Hulu Ke-8.

C.    TUJUAN
Pelaksanaan Pertandingan Bulu Tangkis dan Tray Out ini bertujuan :
1.      Menyaring atli-atlit yang potensial untuk dibina  pada cabang olahraga bulu    tangkis dalam rangka menghadapi PORDA 2008.
2.      Memupuk Tali Silahturahmi antara PBSI Kota Medan dengan PBSI Kab. Rokan Hulu.
3.      Memupuk rasa sportifitas yang tinggi untuk pembinaan mental atlit.

D.    WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
Pelaksanaan Pertandingan Bulu Tangkis Bupati cup ke-2 dan Bersempena Hut Kab.Rokan Hulu Ke 8 Tahun 2007 ini dilaksanakan dari tanggal      s/d Desember 2007 di Gedung Olahraga ( GOR ) Fortuna Jl. Pengayoman, Desa Koto Tinggi, Dusun Wonosarari Barat Kecamatan Rambah Pasirpengarayan dan Tray Out dilaksanakan pada bulan Desember 2007 di Kota Medan Sumatra

E.     KEPANITIAAN
Untuk terlaksananya kegiatan ini telah dibentuk susunan Panitia Pelaksana yang terdiri dari :
1.      Pelindung / Penasehat               : KONI Kabupaten Rokan Hulu
2.      Penanggung Jawab                   : Pengcab PBSI Rokan Hulu
3.      Ketua                                        : YUHARMAN, SE
4.      Wakil Ketua                              : KHAIRUL AKMAL, S.Sos
5.      Sekretaris                                  : AYATULLAH,S.Sos
6.      Wakil Sekretaris                        : NIKMAL WAZAN, SE
7.      Bendahara                                 : NASRUN
8.      Koordinator Pertandingan        : 1.  H.YUPITER.SP
                                                    2.  IZAL MINI
                                                    3.  WAWAN
                                                    4.  ARDILES
9.      Koordinator Wasit                    : 1. ALIWON ALI
                                             2.  SUMANTO JENGGO
10.  Seksi Perlengkapan                   : 1. EPI
                                                          2. MARASUDIN
                                                          3. MARZUKI
                                                          4. MINAN
11.  Seksi Kesehatan                        : 1.  H. HENDRIK, S.Sos
                                             2.  PIKAL
12.  Seksi Keamanan                       : 1. PITOR
                                             2.  DIDIK SETIAWAN

F.     PESERTA
1.      Peserta pertandingan adalah perwakilan Club yang berada di wilayah Kecamatan se-Kabupaten Rokan Hulu, dengan sistem Peregu ganda Putra.
2.      Peserta Tray Out adalah Pengurus dan Atlit Binaan PBSI Kabupaten Rokan Hulu.






G.    BIAYA DAN SUMBER DANA
Biaya pertandingan bulu tangkis ini diharapkan dari KONI Kabupaten Rokan Hulu dengan rincian sebagai berikut :

Rencana Biaya Pertandingan Bulu Tangkis Bupati Cup Ke-2 Bersempena
HUT Kabupaten Rokan Hulu Ke-8 Tahun 2007

1.      Wasit Utama 3 orang x 50.000 x 10 hari                 : 1.500.000,-
Hakim Garis 12 orang x 30.000 x 10 hari               : 3.600.000,-
2.      Hadiah Grup A Juara
                                      I                                         : 7.500.000,-
                                      II                                        : 6.000.000,-
                                      III                                      : 4.000.000,-
Harapan                        I                                         : 2.500.000,-
3.      Bola 120 buah x 2 x 10.000,-                                  : 2.400.000,-
4.      Minuman Atlit dan Wasit                                        :    700.000,-
5.      Spanduk 2 buah x 400.000,-                                   :    800.000,-
6.      Kebersihan Lapangan 10 hari x 200.000,-               : 2.000.000,-
7.      Administrasi                                                            : 2.500.000,-
8.      Snak Pembukaan / Penutupan                                 : 3.000.000,-
9.      Baju Panitia / Wasit 30 x 150.000,-                         : 4.500.000,-
10.  Medali                                                                     : 4.000.000,-
11.  Tropi 2 Sket x 1.500.000,-                                       : 3.000.000,-
                            JUMLAH                                   : Rp. 47.700.000,-

Rencana Biaya Tray Out PBSI Kabupaten Rokan Hulu ke Kota Medan
1.      Biaya Transportasi Pasir Pengaraian – Medan
5 mobil x 4 hari x Rp. 500.000,-                             : 10.000.000,-
2.      Biaya Makan dan Minum
20 orang x 16 kali x Rp. 25.000,-                            : 8.000.000,-
3.      Biaya Penginapan di Medan
10 kamar x 2 hari x Rp. 500.000,-                           : 1.000.000,-
4.      Biaya Kostum 20 orang x Rp. 250.000,-                 : 5.000.000,-
5.      Cendra Mata                                                            : 1.000.000,-
6.      Lain-lain                                                                  : 2.000.000,-         
                            JUMLAH                                   : Rp. 36.000.000,-
                           
                            TOTAL                                      : Rp. 84.000.000,-
H.    PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat, dengan harapan Bapak Bupati Ketua Umum KONI Kabupaten Rokan Hulu dapat untuk membantu biaya pelaksanaan kegiatan Pertandingan dan Tray Out ini, dan juga sekaligus untuk membuka pertandingan ini secara resmi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa meridhoi niat baik kita. Amin.


Pasir Pengaraian,    November 2007

                          KETUA                                                         SEKRETARIS



                 YUHERMAN, SE                                          AYATOLLAH, S.Sos

Perbandingan Kehidupan Ekonomi dengan Pendidikan


Bila kehidupan ekonomi telah kuat dan taraf pendidikan universal telah cukup tinggi seperti halnya di negara maju, masalah hubungan antara sekolah dan kehidupan tidaklah segera timbul. Dalam hubungan ini ada sementara ahli yang berpendapat pendidikan karir (career education), yang disusun terpadu dalam kurikulum dari sejak Sekolah Dasar (SD), sampai Sekolah Menengah Atas (SMA), namun seperti yang dicanangkan di Amerika Serikat, terlalu awal. Program ini dapat menipiskan idealism anak-anak muda sebagai insan yang akan turut sebagai pembangun masyarakat. Berhubung dengan pendidikan karir dewasa ini baru merupakan eksperimen di beberapa tempat.
Pemuda-pemuda yang memerlukan dana untuk pendidikannya diharapkan dapat memperolehnya dengan bekerja sambilan (part time) atau dari ikatan dinas atau beasiswa-beasiswa. Untuk memenuhi maksud-maksud tersebut Negara bagian atau kotamadya-kotamadya di Amerika Serikat diharapkan menciptakan lapangan kerja musiman.

Contoh Format Sampul Proposal Skripsi

Berikut ini adalah contoh format untuk sampul skripsi/proposal
untuk STAI Tuanku Tambusai yang penulis ketahui...
mungkin dari sobat ada model lain silahkan isikan komentar
-------------------------------------------------------------------------------------------------------
Judul Proposal / skripsi


PROPOSAL SKRIPSI

Diajukan Sebagai .............






Disusun Oleh :
M.ASROFUDDIN R.
NIM: .......................


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM
TUANKU TAMBUSAI
PASIR PENGARAIAN
2010

---------------------------------------------------------------------------------------------------------



Pengertian Akhlak dan kecerdasan emosional


Al-Ghozali mendefinisikan Akhlaq adalah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa yang dari padanya timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah, dengan tidak memerlukan pertimbangan pikiran (lebih dulu).
Jadi pengertian Akhlak adalah suatu kondisi atau sifat yang telah meresap dalam jiwa dan menjadi kepribadian hingga dari situ timbullah berbagai macam perbuatan dengan cara spontan dan mudah tanpa dibuat-buat dan tanpa memerlukan pemikiran. Apabila kondisi tadi timbul kelakuan yang baik dan terpuji menurut pandangan syari’at dan akal pikiran, maka ia dinamakan budi pekerti mulia (akhlakul karimah) dan sebaliknya pabila yang lahir kelakuan yang buruk, maka disebutlah bukit pekerti yang tercela

Kecerdasan emosional menurut Ary Ginanjar Agustian adalah seseorang yang memiliki ketangungguhan, inisiatif, optomisme, dan kemampuan beradaptasi.[9] Hal yang senada di kemukakan oleh Goleman bahwa kecerdasan emosional adalah kemampuan seseorang mengatur kehidupan emosinya dengan inteligensi (to manage our emotional life with intelligence); menjaga keselarasan emosi dan pengungkapannya (the appropriateness of emotion and its expression) melalui keterampilan kesadaran diri, pengendalian diri, motivasi diri, empati dan keterampilan sosia

Pengertian, Jenis dan Manfaat Pendidikan

A.    Pengertian Pendidikan
Pada saat ini pendidikan sangat lemah atau rendah di SMP negeri 1 Rambah. Pendidikan adalah suatu usaha untuk memperoleh ilmu yang kita butuhkan untuk masa depan dan cita-cita yang kita impikan.

B.     Jenis-Jenis Pendidikan
Dari pendidikan dibedakan dua jenis :
1.      Pendidikan Formal
Pendidikan formal adalah sekolah yang telah resmi atau yang telah di tetapkan dan belajarnya pun tetap.
2.      Pendidikan Informal
Pendidikan informal adalah sekolah yang tidak resmi atau yang tidak ditetapkan seperti les sore, les computer, dan lain-lain.

C.    Manfaat Pendidikan
Ada beberapa manfaat pendidikan yang kita peroleh :
1.      Mendapatkan ilmu yang akan kita butuhkan untuk masa depan
2.      Dengan belajar diluar sekolah bisa menambah wawasan yang lebih luas sehingga pengetahuan kita bertambah
3.      Dengan mendapatkan ilmu dan wawasan yang lebih luas kita dapat meraih cita-cita yang kita impikan

D.    Cara Meningkatkan Mutu Pendidikan
Ada dua langkah atau cara untuk meningkatkan mutu pendidikan :
1.      Meningkatkan kualitas guru yang mengajar di SMP Negeri 1 Rambah
2.      Bagi siswa yang ingin melanjutkan ke SMP dilakukan penyalingan
3.      Meningkatkan di siplin sekolah supaya siswa-siswinya dapat melanjutkan ketingkat yang lebih tinggi.

Penentuan Tingkat pendapatan Nasional


Disusun Oleh :

HASMAH
 
PRODI ADMINISTRASI NIAGA
UNIVERSITAS PASIR PENGARAIAN (UPP)
TA. 2009/2010

PENENTUAN TINGKAT PENDAPATAN NASIONAL

Pendahuluan
Sampai saat ini kita baru membicarakan pendapatan nasional dari segi perhitungannya, tetapi belum mempelajari apa yang menentukan tingginya pendapatan nasional itu sebelum kita mempelajari penentuan tingkat pendapatan nasional. Pengertian pendapatan nasional perlu kita sederhanakan terlebih dahulu, yaitu kita menganggab bahwa penyusutan, pajak tidak langsung, pembayaran transfer oleh perusahaan dan subsidi dari pemerintah. Semuanya tidak ada atau sama dengan nol ini berarti Produk Nasional Bruto (PNB) sama dengan Produk Nasional Neto (PNN) dan sama dengan Pendapatan Nasional (PN). Telah kita ketahui bahwa Produk Nasional Bruto di pakai untuk keperluan rumah tangga (C), investasi sektor perusahaan (I), pengeluaran pemerintah (G) dan ekspor neto ke luar negeri (y-m) atau kita dapat menyatakannya sebagai y =  C + I + G + (y – m), dimana y adalah PNB. Dari sisi lain produk nasional bruto dipakai untuk keperluan konsumsi (C), di tabung (S), pembayaran pajak (T) dan pembayaran transefer (T) atau dapat ditulis sebagai y = C + S + Tx + Tr .

Konsumsi dan Pendapatan Nasional
Kita lukiskan sumbu hari santai untuk menunjukkan tingkat pendapatan nasional (y) dan sumbu Vertikal menunjukkan tingkat konsumsi (C). Garis 450 yang berasal dari titik asal (O) merupakan garis pertolongan yang menunjukan bahwa pada setiap titik tingkat pendapatan nasional selalu sama dengan tingkat konsumsi.

Bentuk dari fungsi konsumsi adalah c = a + by, yang berarti konsumsi  merupakan fungsi dari tingkat pendapatn nasional dan terdapat hubungan positif antara tingkat konsumsi dan tingkat pendapatan nasional.
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan adalah nilai pendapatn nasional keseimbangan. Selanjutnya besarnya  tingkat konsumsi dapat dicari dengan mamasukkan nilai pendapatan nasional tersebut ke dalam fungsi konsumsi. 
Pendapatan nasional itu setelah dikurangi dengan konsumsi  (C), sisanya disimpan dalam bentuk tabungan (S), berarti bahwa tabungan juga tergantung pada besarnya tingkat pendapatan nasional. Dengan kata lain tabungan merupakan fungsi dari pendapatan nasional. Fungsi tabungan itu dapat diturunkan sebagai berikut :
y = c + s                    (3.1)
c = a + by                 (3.2)
Kemudian persamaan (3.1) dapat kita tuliskan dengan memasukkan persamaan (3.2) sebagai berikut :
y = a + by + s, dan
s = y – a – by  atau
s = -a + (1 – b)y        (3.3)

Persamaan (3.3) adalah fungsi tabungan dengan -a sebagai inter cepenya adan (1 – b) sebagai lerengnya yang kita sebut pula sebagai hasrat menabung. Bila kita ketahui sebuah fungsi konsumsi c = 100 + 0,75y, maka kita akan dapat menghitung besarnya tingkat konsumsi dan pendapatan nasional dalam keseimbangan (national income equilibrium) sebagai berikut.
y = c, nilai c kita subsidikan sehingga
y = 100 + 0,75y
  0,75y = 100
y =  400
Fungsi konsumsi dan fungsi tabungan adalah nilai pendapatan nasional keseimbangan besarnya tingkat konsumsi dapat dicari dengan masukan nilai pendapatan nasional tersebut kedalam fungsi konsumsi.
c = 100 + 0,75 (400)
   =  400
Tingkat pendapatan nasional keseimbungan dengan fungsi konsumsi yang sama c = 100 + 0,75y, sebelum ada investasi tingkat keseimbangan pendapat nasional kita yo = co = 400, kemudian dengan adanya investasi lo = 10, tingkat pendapatan nasional yang baru akan meningkat kita mulai dengan identitas kesamaan berikut.
y1 = c + 1
y1 = 100 + 0,75y + 10
 0,75 y1 = 110
y1 = 440
Investasi meningkatkan pendapatan nasional keseimbangan. Secara umum keadaan keseimbangan dengan adanya konsumsi dan investasi yaitu keseimbangan pendapatan nasional naik dari yo ke y1. Perubahan dalam pemintaan agregrat tidak hanya terjadi karena perubahan investasi, tetapi juga di mungkinkan sebagai akibat perubahan tingkat konsumsi.

Ke seimbangan pendapatan nasional dapat kita ketahui dengan menggunakan pendekatan tabungan dan investasi, yaitu melalui pengertian bahwa keseimbangan pendapatan nasional itu tercapai bila tingkat tabungan sama besarnya dengan tingkat investasi. Tabungan itu merupakan kebocoran dalam aliran pendapatan nasional sedangkan investasi merupakan injeksi dalam aliran pendapatan nasional. Apabila kebocoran sama dengan injeksi,maka pendapatan nasional akan seimbang. Hal ii dapat kita turunkan sebagai berikut.
y = c = 1 dan
y = c + s maka
s = 1
Proses pengandaan bersifat simetris, artinya naik dan turun sama sifatnya. Dapat kita simpulkan bahwa analisis pengandaan itu memiliki 3 (tiga) kegunaan utama, yaitu :
1.      Suatu perubahan dalam pengeluaran satuan pelaksanaan ekonomi mempunyai dampak yang lebih besar di dalam perekonomian di banding dengan pengeluaran yang mula-mula.
2.      Kita akan mengetahui efektif atau tidaknya tindakan yang di tempuh, entah itu kebijakan moneter atau kebijakan fiscal.
3.      dengan memandingkan angka pengganda yang di peroleh dari berbagai modal kita dapat memandingkan pula implikasi dari masing-masing model yang bersangkutan.
Keseimbangan pendapatan nasional dan investasi terpacu akan perubahan modal dimana investasi bersifat pengganda investasi maupun angka pengganda konsumsi berubah menjadi lebih kecil, yaitu sebesar.


K =

Dengan fungsi konsumsi yang sama c = 100 + 0,75y, besarnya investasi         l = 50, dan besarnya  pengeluaran pemerintah G = 20, maka tingkat keseimbangan nasional dapat di cari yaitu :
y = c + 1 + G
   = 100 + 0,75y + 50 + 20
  0,75y = 170
y = 680
Jadi dalam keadaan keseimbangan kita mengetahui bahwa jumlah injeksi      (l + G)  hraus sama dengan jumlah kebocoran (S) ternyata dari contoh diatas kita menemukan bahwa injeksi l + G = 50 + 20 sama dengan jumlah kebocoran S = 70.
Apabila pemerintah menarik pajak maka pendapatan nasional cendeung menurun dan kita pun dapat menentukan angka pengganda pajak. Angka pengganda pajak (Ktx) diturunkan dengan cara yang sama seperti dalam mencari angka pengganda G, dimana ;


Ktx =


Pajak dan Tingkat Keseimbangan Pendapatan
a.      Pajak Lump-Sum
Pajak di sini di asumsikan bersifat eksogen dan fungsi pajak Tx = Txo, sehingga pajak seperti ini disebut pajak Lump-Sum. Pajak akan menpengaruhi konsumsi sekarang tergantung pada pendapatan sesudah pajak atau disposable income (yd = y – Tx).
Keseimbangan tercapai bila penawaran agregat sama dengan permintaan agregaf yaitu C + l + G = C + S + Tx  atau  l + G = S + Tx  yang berarti injeksi sama dengan kebocoran. Bila di amsukkan yd akan turun dan konsumsi akan ikut turun pula dan karena konsumsi merupakan konponen dari permintaan agregat maka permintaan agregat juga akan turun. Akibatnya fungsi konsumsi dan permintaan  agregat bergeser ke bawah dan tingkat keseimbangan pendapatan turun. Jadi dari analisis di atas terlihat bahwa kenaikan pajak mengakibatkan penurunan dalam tingkat keseimbangan pendapatan nasional.

Contoh :
Tx   = 20
C   = 10 + 0,75yd
L    = 50
G   = 20
Dimana :
Tx   : Pajak Lump-Sum
C   : Konsumsi
yd   : Pendapatan yang siap di belanjakan
G   : Pengeluaran pemerintah
Tingkat keseimbangan pendapatan adalah :
         y = C + l + G
            = 100 + 0,75 (y – 20) + 50 + 20
            = 100 + 0,75 – 15 + 50 + 20
 0,75y = 155
        y = 620

b.      Pajak Proporsional
Fungsi pajak dapat dinyatakan sebagai Tx = t . y, di manta merupakan proporsi pajak yang dinyatakan dalam persentase. Dalam hal ini fisien pengganda permintaan agregat (C, l, G) akan menjadi :



Dengan prosedur yang sama dalam mencari angka pengganda kita            peroleh :


K=                         (a + l + G)




c.       APBN : Surplus Seimbang dan Defisit
Apabila APBN itu surplus berarti penerimaaan (pajak) lebih besar dari belanja Negara dan akibatnya perekonomian akan berkembang lebih lambah, karena koefisien pengganda pajak           akan mengakibatkan kontraksi perekonomian dan koesien pengganda belanja pemerintah     akan bersifat ekspansif, namun meningkatnya pengahasilan nasional akan banyak terhambat oleh penurunan pendapatan nasional.
Jadi pendapatan nasional justru akan menurun sebesar 10 satuan dengan danya anggaran belanja surplus akan mengurangi pendapatan nasional, tergantung pada besarnya Surplus APBN tersebut. Anggaran belanja seimbang yaitu penerimaan Negara sama dengan pengeluaran atau belanja Negara, maka akibatnya perekonomian hanya akan berkembang.
Saat ini kita telah melihatkan tiga sector utama dalam analisis pendapatan nasional yaitu sector rumah tangga, sector perusahaan dan sector pemerintah. Pda bagian ini kita masukkan sector luar negeri. Oleh karena itu ekspor bersifat eksogen seperti halnya bersifat endagen dan dapat di nyatakan sebagai, m = mo my, dimana :
m   : Impor
mo : Impor minimal
m   : Marginal propensity to impor (hasrat mengimpor)
y    : Pendapatan nasional
Lebih tepat lagi impor tidak hanya pengaruhi oleh pendapatan nasional Negara yang bersangkutan tetapi juga dipengaruhi oleh tinggi rendahnya kurs valuta asing atau kursdevisa dan harga barang-barang sejenis didalam negeri. Jadi secara umum dapat dinyatakan bahwa :
m = m (y,  E, P) dimana :
E = kur devisa
P : tingkat harga barang sejenis
m dan y seperti diatas, masing-masing menunjukkan impor dan pendapatan nasional.